Minggu, 26 Februari 2012

Pengalaman Sekolah yang Absurd

Hari ini gue banyak bertemu dengan anak-anak sekolahan.Gue jadi teringat ketika awal mula gue menjadi seorang anak sekolah yang mencoba untuk gaul,dan pada saat itu lah gue mulai akrab dengan berbagai gaya alay yang sedang booming pada saat itu.Dari mulai gaya berpotong rambut yang samping nya cepak dan atasnya sengaja di panjangin atau dalam bahasa salonnya biasa di sebut "Mohak".Ya,pada saat itu gaya berpotong rambut seperti itu di bilang keren dan gaul yang sebenarnya malah kelihatan seperti babi hutan yang alay dan agak homo itu.Gue mencoba pede dan ngerasa gaul banget pada saat itu,gue berjalan dari kelas ke kelas lainnya dan berharap ada seorang gadis yang mau negur cowok yang gaya rambutnya kayak babi hutan yang menyukai sesama jenis itu.Dan ternyata hasilnya nihil,gak ada satu pun cewek yang sudi negur gue.Dan akhirnya mengalah dan mencoba menegur para gadis-gadis alay di sekolah gue.Hal pertama yang gue dapetin pada saat menegur mereka,gue di bilang dekil.Dan pada saat itu gue pengen pura-pura mati,tapi gue urungkan niat itu.Dan setelah satu bulan kemudian,akhirnya gue di sukai sama cewek di kelas G pada saat itu,sebut saja nama Rahma dan dia juga cewek pertama kali yang nembak gue dan mengenalkan ku pada cinta.Tapi ada yang salah saat gue di tembak dia.Yak,betul,gue di tembak di tempat yang paling romantis ketika masih SMP dulu yaitu di depan toilet sekolah,sekali lagi TOILET sekolah.Gue sempat befikir,kenapa gue mendapatkan cinta pertama di depan toilet,apakah jika gue nolak Rahma trus gue di ceburin ke toilet.Tapi dari toilet tersebut gue mendapatkan pelajaran,bahwa cinta saat sekolah tidak pernah seenak baunya saat lo menemukan cinta sejati dan serius pada saat lo dewasa.
Dan satu lagi,tolong Afikaa jangan di tawarkan iklan minuman hangat,takutnya dia malah buka baju.
Berikut foto alay gue saat sekolah:
mempermalukan diri sendiri
alay dengan gaya rambut buntut ayam
pertengkaran Udin dan Temon

Ok sob,silahkan komen..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar